MEMPERINGATI MAULID NABI SAW SD NEGERI III BALUNG
Hari ini, seluruh siswa-siswi dan bapak ibu guru SD Negeri III Balung berkumpul di dalam kelas dengan wajah ceria dan penuh semangat. Mereka mengenakan pakaian muslim rapi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh salah satu siswa, yang disambut dengan penuh khidmat oleh seluruh warga sekolah. Setelah itu, para guru memberikan sambutan singkat, mengajak anak-anak untuk selalu meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, seperti jujur, sabar, penyayang, dan suka berbagi.
Kemudian, siswa-siswi dari kelas atas menampilkan puisi dengan suara merdunya. Tidak hanya itu, ada juga ceramah singkat yang disampaikan oleh ustad H. Moh Arif, yang bercerita tentang masa kecil Nabi, bagaimana beliau sangat baik kepada orang tua, jujur dalam berdagang, serta sangat mencintai anak-anak dan umatnya.
Sebelum acara selesai, seluruh siswa diajak untuk bershalawat bersama. Suara shalawat yang merdu bergema dengan indah, menambah kekhusyukan suasana. Semua anak tampak senang dan semangat mengikuti kegiatan ini, karena mereka tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga belajar untuk lebih mencintai Rasulullah SAW.
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen penting yang diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia. Maulid berasal dari kata "milad" yang artinya kelahiran. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah, umat Islam mengenang hari kelahiran manusia paling mulia, Nabi Muhammad SAW – utusan Allah yang membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia.
Nabi Muhammad SAW lahir di kota Makkah pada tahun Gajah. Beliau diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, membawa risalah tauhid, serta menebarkan ajaran kasih sayang, keadilan, dan akhlak yang mulia. Dalam kehidupannya, Nabi menunjukkan teladan yang sempurna: beliau adalah suami yang penyayang, pemimpin yang adil, sahabat yang jujur, dan hamba Allah yang paling taat.
Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar mengenang hari lahir beliau, tetapi menjadi kesempatan untuk merenungkan dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Di zaman yang penuh tantangan ini, kita sangat membutuhkan keteladanan beliau—tentang bagaimana bersikap jujur, sabar, rendah hati, serta menyayangi sesama.
Melalui kegiatan Maulid Nabi, kita semua diajak untuk memperkuat rasa cinta kepada Rasulullah dengan bershalawat, mendengarkan kisah perjuangan beliau, serta memperbaiki diri agar lebih dekat dengan ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Semoga peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi benar-benar menghidupkan kembali semangat meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan beliau sebagai panutan dalam setiap langkah, agar hidup kita penuh berkah, damai, dan diridhai Allah SWT.