ASSESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan beberapa penyesuaian kebijakan terkait teknis pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), khususnya untuk jenjang sekolah dasar (SD).

Seperti diketahui, jenjang sekolah dasar belum pernah melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Berbeda dengan jenjang SMP, SMA dan SMK yang sudah berpengalaman melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Karena ANBK ini akan menjadi pengalaman pertama bagi jenjang SD, tentu ada kendala-kendala yang dihadapi.

Kemendikbudristek dan dinas pendidikan kabupaten/kota telah melaksanakan simulasi ANBK di banyak sekolah di seluruh Indonesia. Dari hasil simulasi itu, kendala-kendala yang dihadapi sekolah berhasil dipetakan. Dari hasil pemetaan itulah dilakukan penyesuaian kebijakan.

”Bagi sekolah yang tidak memiliki jumlah laptop yang cukup, tidak mudah juga menumpang ke sekolah lain. Karena, misalnya, jarak yang sangat jauh,” kata Dr. Rahmawati, peneliti dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Kemendikbudristek dalam kegiatan sosialisasi Asesmen Nasional kepada ratusan pengawas sekolah dasar dari Sumatera, Kalimantan dan Bali di Bandung, 21-24 September 2021. Kegiatan sosialisasi ini digelar oleh Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek.